Cara menghitung biaya renovasi rumah

Beberapa alasan mengapa banyak di antara kita bertanya berapakah sih biaya yang dibutuhkan untuk jasa renovasi rumah?Jangan-jangan pekerjaan akan berhenti di tengah jalan gara-gara dana yang kita anggarkan tidak cukup/habis di tengah pekerjaan.

Ada juga cerita seseorang yang mengerjakan renovasi rumah berhenti karena badged yang diminta seorang mandor salah perhitungan dalam estimasinya,karena dirasa harganya jauh dari beberapa kompetitor lainnya,maka tergiur harga murah menyebabkan badget habis ditengah jalan,bukan karena pemborongnya nakal tetapi memang estimasinya salah terlalu murah,sehingga untuk belanja material dan bayar pekerja tidak cukup.

Sekarang ini kita sebenarnya bisa menggali informasi kira-kira berapa sih biaya renovasi rumah:

  • mencari info dari situs-situs jasa renovasi rumah di internet
  • dari family/teman/kenalan yang pernah mengerjakan renovasi rumah
  • atau datang ke kontraktor/pemborong rekomendasi teman

Kami dari Tim Renovasi Rumah akan memberikan cara menghitung biaya renovasi rumah,akan kita pilah menjadi dua cara:

1.menghitung per bagian yang akan direnovasi saja,misalnya sebagai contoh kita akan mengecat dinding dan plafon rumah,maka biaya renovasi pengecatan adalah luas bidang yang akan di cat dikalikan biaya (material cat + upah jasa)

Misalkan luasan yang akan di cat 100m2 x biaya bahan+upah 35.000 sehingga biaya 100x35rb = Rp 3.500.000,-

2.menghitung renovasi berdasarkan per meter persegi,biasanya akan di hitung berdasarkan luas bangunan/ruang yang akan dibangun,misalnya kita akan menambah kamar/ruang di lantai 2,maka perkiraan biaya renovasi nambah kamar 2 lantai adalah 3,5juta s/d 4,5 juta per meter persegi.

Ilustrasi kita menembah kamar tidur/dapur/ruas service total luas yang dibangun 50m2 maka biaya untuk menambah kamar adalah 50m2 x Rp 3,5 jt = Rp 175.000.000

Berikut ini projek renovasi rumah yang telah kami kerjakan:

WhatsApp chat